Jumat, 25 November 2011

perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan

 Perbedaan Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan
Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Menurut Soekanto (1994), per-bedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual.
Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan "berlawanan" pula. Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat diungkapkan secara singkat menurut Poplin (1972) sebagai berikut:  
Masyarakat Pedesaan
Masyarakat Kota
Perilaku homogen
Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan
Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status
Isolasi sosial, sehingga statik
Kesatuan dan keutuhan kultural
Banyak ritual dan nilai-nilai sakral
Kolektivisme
Perilaku heterogen
Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan
                                                      Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi
Mobilitas sosial, sehingga dinamik
Kebauran dan diversifikasi kultural
Birokrasi fungsional dan nilai-nilai sekular                                    Individualisme
Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan (Soekanto, 1994). Selanjutnya Pudjiwati (1985), menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan. Sistem kekerabatan dan kelompok kekerabatan masih memegang peranan penting. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari pertanian, walaupun terlihat adanya tukang kayu, tukang genteng dan bata, tukang membuat gula, akan tetapi inti pekerjaan penduduk adalah pertanian. Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian, hanya merupakan pekerjaan sambilan saja.
Golongan orang-orang tua pada masyarakat pedesaan umumnya memegang peranan penting. Orang akan selalu meminta nasihat kepada mereka apabila ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Nimpoeno (1992) menyatakan bahwa di daerah pedesaan kekuasaan-kekuasaan pada umumnya terpusat pada individu seorang kiyai, ajengan, lurah dan sebagainya.
Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan  sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat perkotaan.
Ciri ciri tersebut antara lain :
1)      jumlah dan kepadatan penduduk
2)      lingkungan hidup
3)      mata pencaharian
4)      corak kehidupan sosial
5)      stratifiksi sosial


sumber pustaka :
Rr. Tjahjani Busono, MS Barliana, dan Johar Maknun, Perubahan Sosial di Desa Asal Migran Tenaga Kerja Wanita, Hal. 2-3










Sabtu, 12 November 2011

masalah sosial tentang kepemudaan

Masalah Sosial Tentang Kepemudaan

1.   Pengertian
Pemuda adalah  manusia yang berusia 15-30 tahun, secara biologis yaitu manusia yang telah menunjukkan tanda- tanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan secara agama adalah manusia yang telah memasuki fase aqil baligh yang di tandai dengan mimpi basah pada anak laki-laki biasanya pada usia 11 – 15 tahun dan keluarnya darah haid pada anak perempuan biasanya pada usia 9 – 13 tahun.
Pemuda adalah suatu generasi yang di pundaknya terbebani bermacam- macam harapan dari generasi lain. Hal ini dapat di maklumi kerena pemudalah yang akan menjadi penerus di masa yang akan datang. Generasi yang akan melanjutkan estafet  pembangunan. Jika hancurnya pemuda suatu negara maka kelak akan hancur pula negara tersebut, karena nanti para pemuda yang sekarang lah yang akan memimpin negara ini.
2. Macam- macam pemuda
Pemuda di bedakan menjadi beberapa tipe, seperti :
-          Pemuda sholeh
Pemuda yang pada tingkah lakunya  berpegang teguh  pada agama, yakni menjalankan perintah-NYA dan menjauhi segala larangan-NYA.
-          Pemuda nakal
Pemuda-pemuda ini tidak berminat atau tidak ingin melakukan perubahan terhadap perubahan masyarakat. Para pemuda ini cenderung memikirkan keuntungan dirinya sendiri dan tanpa memperdulikan keruguan orang lain.
-          Pemuda radikal
Para pemuda radikal berkeinginan perubahan secara revolusioner. Mereka tidak puas atau tidak bisa menerima kenyataan yang mereka hadapi seperti sekarang ini. Dan oleh karena itu mereka berusaha secara lisan atau maupun  tindakan jangka panjang asalkan keadaan berubah saat ini juga.
-          Pemuda urakan
Pemuda ini tidak menginginkan perubahan dalam masyarakat ataupun dalan kebudayaan , akan tetapi mereka menginginkan kebebasan untuk dirinya sendiri.
3. Masalah Pemuda
      1. Labil
Dalam artian pemuda- pemuda sering mengikuti tren jaman tidak peduli yang mereka ikuti itu positif atau negatif, yang ada dalam pikiran mereka adalah tidak ketinggalan jaman. Hal yang menyimpang pun kadang di lakukan seperti merokok atau membolos pada saat jan sekolah. Bahkan jika sudah parah bisa melakukan pelanggaran hukum seperti narkoba atau sex bebas.
2.      Berkelompok
  Pemuda masa kini lebih biasa hidup berkelompok sesuai dengan strata/ lapisan sosial. Ini menyebabkan kecenderungan para pemuda sulit untuk bersosialisasi dengan pemuda lain di luar kelompoknya, dan dapat menimbulkan perselisihan bahkan bisa menimbulkan perkelahian. Di sekitar kita saja sudah banyak contoh yang dapat kita ambil, seperti tawuran antar pelajar yang kita sendiri tidak tahu penyebab utama tawuran tersebut, ada lagi anggota geng motor yang sering membuat ulah di jalan raya. Jika para pemuda ini hidup bersosialisasi dengan sewajarnya yang tidak terhalang oleh kelompoknya tingkat kerusuhan atau perkelahian antar pemuda mungkin sangat kecil.
3.      Tingkat Egoisme yang Tinggi
Masalah egois dalam diri pemuda bisa di bilang sangat besar. Pemuda sering kali memperlihatkan ke egoisannya dalam banyak hal. Keegoiasan itu sendiri tidak di sedari oleh mereka, mungkin pada dasarnya mereka ingin memperlihatkan kepada orang lain bahwa mereka mampu untuk melakukan semua hal yang di lakukan oleh orang lain. Setiap hal yang di lakukan oleh mereka terkadang tidak memperdulikan dampak negatif yang di timbulkan yang dapat merugikan orang lain.
4.Cara Mencegah Masalah Pemuda
    1. Selektif Dalam Memilih Teman
            Masalah labil yang di hadapi oleh pemuda dapat di cegah salah satunya dengan lebih selektif dalam memilih teman. Teman dapat membawa kita menjadi lebih baik, tetapi teman jga dapat membawa kita menuju hal- hal yang tidak baik atau buruk jika kita salah memilih teman.
2. Tidak Tergantung Pada Kelompok
            Kelompok yang di bahas ini adalah kelompok yang menyimpang dan merugikan bagi diri sendiri dan orang lain, para pemuda yang berkelompok atau geng seharusnya tidak menutup untuk mereka bergaul atau berteman dengan pemuda lain yang hidup di luar kelompok atau geng mereka. Secara tidak langsung jika mereka tidak hidup atau bergaul atau bersosialisasi di luar kelompoknya mereka telah menutup semuanya dan akhirnya mereka akan berkembang lambat dalam kehidupannya.
3.Lebih Dekat Kepada Tuhan
Semua permasalahan yang ada pada pemuda termasuk rasa egois yang tinggi dapat di cegah dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Ilmu tentang agama atau kerohanian dapat mengendalikan keegoisan kita dengan caranya tersendiri. Dapat kita lihat para pemuka agama yang selalu berbagi terhadap sesama dan mengesampingkan keinginannya.

Sebagai pemuda di masa kini kita harus bias meniru pemuda jaman terdahulu sehingga terciptanya sumpah pemuda, yang berisikan :
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Para pemuda sangat berperan penting dalam kemerdekaan 1945. Dengan semangat kepemudaan kita dapat merdeka dan merebut kemerdekaan dari para penjajah. Semangat dan kesatuan para pemuda itu lah yang seharusnya kita tiru dan kita taman dalam diri kita sebagai pemuda.




Rabu, 02 November 2011

Pelapisan Sosial Dalam Masyarakat


PELAPISAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT

        Pelapisan sosial adalah pengelompokkan masyarakat yang di lihat dari gaya hidup sehari-hari. Pelapisan terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
1.      Lapisan atas, yang termasuk lapisan atas adalah mereka yang berkehidupan sangat berada, bahkan berlebihan.
2.      Lapisan menengah, yang termasuk lapisan menengah adalah mereka yang kehidu
pan sehari-harinya dalam keadaan cukup, dan kurang lebihnya masih bisa menabung.
3.      Lapisan bawah, yang termasuk lapisan bawah adalah  mereka yang serba kekurangan dalam kehidupan sehari-hari.
Faktor- faktor yang menyebabkan terbentuknya pelapisan sosial dalam masyarakat adalah karena adanya penilaian tertentu terhadap seseorang yang akhirnya membentuk kelompok dengan orang- orang yang memiliki persamaan dengannya. Di antara parameter penilaiannya adalah banyaknya kekayaan atau kebendaan yang di miliki. Samakin mahal dan mewah barang yang di miliki, semakin tinggi strata sosialnya. Begitupun sebaliknya, semakin tidak punya harta benda semakin dinilai rendah strata sosialnya.
            Ilmu pengetahuan pun dapat menunjukkan kualitas dirinya sekaligus level sosialnya. Orang-orang yang mempunyai gelar sarjana sering kali da anggap orang yang berasal dari lapisan atas. Padahal banyak sarjana yang berasal dari orang-orsng yang tidak mampu. Mereka memenangi beasiswa agar bisa kuliah dan meneruskan hidupnya hingga mendapat pekerjaan dan penghidupan yang mempuni.
            Di jaman sekarangpun masih banyak orang-orang yang membedakan antara sesamanya dari lapisan sosial, salah satunya mengenai jodoh. Jika ada pasangan dari lapisan yang berbeda biasanya itu bisa menjadi penghalang keduanya untuk menuju ke jenjang yang lebih serius, apalagi jika si perempuanlah yang memiliki lapisan atas dan si laki-lakinya berada di bawahnya. Dan masih banyak lagi contoh lainnya.



Sumber pustaka : www.anneahira.com

Sabtu, 22 Oktober 2011

Hubungan Antara Hukum, Pemerintahan,dan Negara

Hubungan Antara Hukum, Negara dan Pemerintahan

Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. Hukum dapat di bagi dalam berbagai bidang, antara lain : hukum pidana/ hukum publik, hukum perdata/ hukum pribadi, hukum acara, hukum tata negara, hukum administrasi negara, hukum  tata usaha negara, hukum internasional, hukum adat, hukum islam, hukum agraria, hukum bisnis,dan hukum lingkungan
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial, maupun budayanya di atur oleh pemerintahan yang ada di wilayah tersebut.
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tersebut.
Di dalam negara harus ada yang namanya pemerintahan, yang mengatur rakyat yang ada di negara tersebut. Dan yang mengatur rankyat di suatu negar adalah hukum. Hukum di buat oleh pemerintah. Hukum di suaetu negara akan berlaku di negara itu saja, dan tidak akan berlaku di negara lain. Hukum di suatu negara pun berbeda dengan negara lain.
Suatu negara terbentuk oleh  karena adanya kehendak rakyat yang menyatakan diri secara sukarela untuk bersatu menentukan hukum dan kebiasaan apa yang menjadi anutan atau kepatuhan yang mereka sepakati bersama. Hukum di perlukan untuk menata pemerintahan yang bersih, dan sebaliknya pemerintahan yang bersih merupakan pemerintahan yang menegakan supremasi hukum sebagai pedoman dalam menjalankan amanat dan kehendak rakyat yang berlangsung secara konstitusional.
Indonesia berdasarkan UUD 1945 adalah negara hukum, negara hukum artinya negara yang berdasarkan hukum bukan  berdasarkan kekuasaan belaka. Menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH ada dua belas ciri penting dari negara hukum diantaranya adalah : supremasi hukum, persamaan dalam hukum, asas legalitas, pembatasan kekuasaan, organ eksekutif yang independent, peradilan bebas dan tidak memihak. peradilan tata usaha negara, peradilan tata negara, perlindungan hak asasi manusia, bersifat demokratis, sarana untuk mewujudkan tujuan negara, dan transparansi dan kontrol sosial.
 Pemerintahan merupakan bagian dari Negara, bisa diartikan pemerintahan adalah mesin untuk mencapai tujuan Negara. Pemerintahan memiliki kekuasaan atas Negara, tetapi perlu diingat kekuasaan tersebut diberikan oleh Negara dan terbatas pula masanya.



Sumber pustaka :
·         Wikipedia.com
·         http://business.fortunecity.com/millionaire/97/hukum__pemerintahan_yang_bersih_art.htm
·         http://anggara.org/2008/01/12/prinsip-prinsip-negara-hukum/)
·         http://tasarkarsum.blogspot.com/2006/08/perbedaan-negara-dan-pemerintahan.html

Rabu, 19 Oktober 2011

pengetahuan dan klasifikasinya


PENGETAHUAN DAN KLASIFIKASINYA


Para ahli hingga kini masih memperdebatkan definisi pengetahuan, terutama karena rumusan pengetahuan oleh Plato yang menyatakan Pengetahuan sebagai “kepercayaan sejati yang dibenarkan (valid)” (“justified true belief”).
Pendapat dari WHO (1992) bahwa pengetahuan diperoleh dari pengalaman, selain itu juga dari guru, orang tua, buku, dan media masa. Sedangkan menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan merupakan hasil dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.
Namun dalam kamus besar indonesia tahun 2003 pengertian dari, Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran. Proses belajar ini dipengaruhi berbagai faktor dari dalam seperti motivasi dan faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia serta keadaan sosial budaya.
Dan secara garis besar menurut Notoatmodjo (2005) domain tingkat pengetahuan (kognitif) mempunyai enam tingkatan, meliputi: mengetahui, memahami, menggunakan, menguraikan, menyimpulkan dan mengevaluasi. Ciri pokok dalam taraf pengetahuan adalah ingatan tentang sesuatu yang diketahuinya baik melalui pengalaman, belajar, ataupun informasi yang diterima dari orang lain.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka dapat kita definisikan bahwa;
Pengetahuan merupakan
Hasil dari proses mencari tahu, dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat menjadi dapat. Dalam proses mencari tahu ini mencakup berbagai metode dan konsep-konsep, baik melalui proses pendidikan maupun melalui pengalaman.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN DALAM DIRI SESEORANG
1. Pendidikan
2. Informasi / Media Massa
3. Sosial budaya dan ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Usia
Tetapi ada pula yang mengartikan, pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal.
Ada beberapa tingkat pengetahuan, yaitu :
1. Tahu
2. Paham
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi


Sumber pustaka :
- Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta                                                                              
- duniabaca.com
- Notoatmojo (2003)
- Wikipedia


Sabtu, 15 Oktober 2011

Dampak Negatif Internet Terhadap Perpustakaan




Internet di temukan pada tahun1969, oleh Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Pada awalnya internet hanya bisa mengirim email, tetapi perkembangan internet sangat pesat. Pada tahun 1972 internet telah mencapai inggris , Komputer University College dari London adalah anggota pertama yang bergabung dengan ARPANET di luar Amerika. ARPANET adalah program riset tentang bagaimana cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik.
            Internet yang tadinya hanya bisa mengirim email dan menerima emial, pada perkembangannya hingga saat ini internet bisa melakulan apa saja. Hal ini memudahkan kita untuk mencari sesuatu informasi atau pengetahuan dengan cepat.
            Selain memberikan dampak positif, internet juga memberikan dampak negatif terhadap kehidupan. Internet yang memberikan kemudahan untuk mencari informasi dan pengetahuan membuat kita melupakan perpustakaan. Perpustakaan salah satu gudang ilmu mulai tergantikan oleh adanya internet. Para pelajar atau mahasiswa dan masyarakat lebih senang mencari informasi atau ilmu pengetahuan di internet daripada perpustakaan .
            Keberadaan perpustakaan yang hanya ada di tempat-tempat tertentu menjadi salahsatu penyebab mengapa masyarakat ataupun pelajar lebih memilh internet di bandingkan perpustakaan. Internet yang kini dapat kita jumpai atau kita temukan hampir d semua tempat telah mengubah kebudayaan masyarakat yang mencari pengetahuan dengan membaca ke perpustakaan.

sumber pustaka :  wikipedia.com
           

Kebudayaan Musik Angklung


A
ngklung adalah salah satu alat musik tradisional yang berkembang  Jawa Barat .Alat musik yang terbuat dari bambu ini mempunyai ciri khas tersendiri dari bentuk dan cara bermainnya. Dalam perkembangannya musik angklung biasa di gunakan dalam acara-acara adat, seperti acara syukuran atas panen yang berlimpah. Karena tidak dapat di pungkiri sebagian besar mata pencaharian dari masyarakat sejak dulu adalah bertani.
            Pada masa sejarahnya masyarakat jawa barat mempunyai kepercayaan animisme. Dimana masyarakat melakukan upacara-upacara terhadap roh nenek moyang ataupun yang lainnya. Yang dimana dalam upacara tersebut terdapat acara tari-tarian yang di iringi musik, salah satunya musik angklung. Walaupun angklung yang dahulu tidak seperti angklung yang ada saat ini, dimana musik angklung masih di mainkan secara primitif dan tidak di mainkan secara optimal. Tetapi tidak dapat di pungkiri dari sinilah awal mula perkembangan musik angklung.
            Pada abad ke-15 kebudayaan Hindu mempengaruhi daerah-daerah di Jawa Barat. Struktur masyarakat jawa barat yang agrarias sangat mudah percaya akan pengaruh roh-roh halus yang menjaga keseimbangan alam. Dan masyarakat pun selalu melakukan upacara-upacara penyembahan sebagai tanda syukur. Yang dimana musik angklung menjadi pengiring dalam upacara syukuran tersebut. Salah satu persembahannya yaitu Seren Tahun yang di lakukan setiap panen dan di lanjutkan dengan menyimpan padi di lumbung. Upacara ini di lakukan yang benar-benar agraris. Kesenian angklung Dodog Lojor menjadi pengiring dalam upacara tersebut.
            Dalam perkembangan Islam sendiri musik angklung di jadikan media berdakwah, dimana syair-syairnya di ambil dari Al-Qua’an . Saat berdakwahnya pun tidak hanya menggunakan Bahasa Arab tetapi di artikan pula ke dalam Bahasa Sunda. Penyajian dakwah dalam media angklung di lakukan dengan memperhatikan estetika agar mudah di terima. Pengaruh Islam ini terjadi pada abad ke-18.

           Di jaman sekarang tentu kita semua mengenal saung Mang Ujo,salah satu tempat sanggar angklung di daerah Bandung, Jawa Barat. Nama Mang Ujo telah mendunia ketika dia memecahkan rekor dunia dengan memainkan angklung terbanyak secara serentak di benua Amerika. Ini adalah salah satu pelestarian dan pengenalan musik angklung yang di lakukan oleh mang Ujo di jaman modern seperti sekarang ini.

Sumber pustaka:
Seni dan budaya ( Harrry Sulastianto)